berita perusahaan tentang Perang Dagang Adalah Hal yang Ramah Untuk Logam Cina

GOC mengumumkan dua minggu lalu bahwa mereka akan mengimpor barang senilai $ 16 miliar, termasuk besi tua, dari Amerika Serikat, dan akan mengenakan tarif 25% pada mereka mulai 23 Agustus sebagai pembalasan atas tindakan serupa oleh pemerintah AS.

Amerika Serikat adalah salah satu pemasok tembaga bekas terbesar di Cina. Minggu ini, China SMM melaporkan kenaikan premium untuk tembaga Yangshan menjadi $ 9 / t, ini adalah yang tertinggi sejak November 2016 dan peningkatan 13% dalam dua minggu terakhir saja. Lima minggu lalu, premi melayang di sekitar level terendah selama 10 bulan terakhir.
Premi untuk pengiriman fisik dibayar oleh importir tembaga China, sedangkan indeks berjangka London Metal Exchange CMCU3 telah turun sekitar 18% sejak mencapai level tertinggi empat tahun pada 7 Juni. Tiga pedagang mengaitkan lonjakan harga tembaga dengan ketatnya pasokan tembaga tua. Pada saat yang sama, pemerintah Cina terus menindak limbah asing.

"Beberapa yang menggunakan besi tua beralih ke katoda, terutama katoda Afrika yang murah," kata seorang pedagang di Hong Kong. Kongo dan Zambia adalah dua produsen tembaga terbesar di Afrika. Katoda adalah tembaga murni, yang biasanya diproses menjadi batang dan kabel untuk infrastruktur dan konstruksi.

Jendela arbitrase untuk impor tembaga Tiongkok telah menguntungkan dan juga telah meningkatkan premi, menambah tren yang khas. Benchmark futures jatuh di tengah kekhawatiran bahwa sengketa perdagangan akan mengganggu permintaan logam industri.

Stok tembaga di Shanghai Futures Exchange telah jatuh lebih dari 40% sejak akhir Juni, semakin mendorong premium. Konsultan Senior bernama Zhouyanting di Wood Mackenzie mengatakan “tarif mungkin berarti bahwa impor katoda tambahan diperlukan untuk menggantikan tembaga bekas. "

Akuisisi kapasitas baru telah meningkatkan kapasitas Chinalco, yang akan dibuka dengan kapasitas 1 juta ton tahun ini, setara dengan 10% dari permintaan tahunan China, yang sebagian besar akan dimulai pada paruh kedua tahun ini.

Pada akhir Juni, Chinalco meluncurkan proyek smelter 400.000 ton / tahun di Fujian, tetapi proyek tersebut belum diumumkan untuk produksi komersial. Lingbao Jincheng Metalurgi Co. Ltd. memulai proyek tembaga seberat 100.000 ton di Henan. Dengan permintaan yang hangat dan indikator ekonomi yang lemah, ada kekhawatiran yang tumbuh bahwa kelebihan kapasitas akan memukul pasar jenuh.

Pertumbuhan investasi aset tetap China dari Januari hingga Juli turun ke level terendah sejak 1996. "Produksi dan penjualan kami pada Agustus diperkirakan turun 8% dari bulan lalu," kata seorang eksekutif dari produsen pipa tembaga Cina. Pabrikan terutama memasok pabrik-pabrik yang membuat peralatan pendingin udara. Analis bernama Zhouyanting dari Woodmac memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi tembaga secara keseluruhan di Cina akan turun setengah menjadi 2% tahun ini dari 4% pada 2017.